Jangek ternyata Bisa Cegah Osteoporosis

 Hasil gambar untuk foto jangek

SRIPOKU.COM - Makanan yang berbahan dasar kulit kerbau ini biasa disebut dengan nama Jangek.
Jangek adalah makanan khas dari Provinsi Sumatera Barat.
Tapi, kalau makan jangek yang berasal dari kulit itu sih sudah biasa.
Baru-baru ini, mahasiswa dari Jurusan Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang membuat suatu inovasi tentang makanan yang satu ini.
Mereka adalah Rizka Angelya, Wafa Karvinda, Rizki Pratama, dan Mardhiah, dengan dosen pembimbing ibu Thirtawati.
Jangek yang biasanya terbuat dari kulit ini dimodifikasi oleh mereka setelah melihat ada suatu bahan yang bisa dijadikan sumber gizi bagi penikmatnya tanpa mengurangi citarasa dari jangek itu sendiri.
Tulang Ikan Teggiri yang menjadi alternatifnya, Kenapa?
Karena tulang Ikan Tenggiri memiliki kandungan kalsium yang cukup yang sehingga dapat mencegah terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Rizka, perwakilan kelompok sedikit menceritakan tentang ide awal pembuatan jangek warna warni ini.
"Belum ada jangek yang terbuat dari tulang ikan apalagi dipadukan dengan warna alami dari sayuran, "ujarnya Rizka  (16/8).


Ditambahkannya pula bahwa jangek dari tulang ikan tenggiri ini sangat bermanfaat untuk pencegahan osteoporosis.
Dan melalui JANI ini juga mereka menjadi perwakilan Unsri untuk mengikuti program kreatifitas mahasiswa yang akan dilaksanakan di Universitas Muslim Indonesia, Makasar tanggal 22 Agustus nanti.
Rasa gurih dari tulang ikan ditambah dengan rasa alami sayuran membuat jangek ini terasa unik dan membuat kita tidak ingin berhenti mengunyah.
Dari tiga varian rasa yang tersedia yang paling mencuri perhatian adalah rasa ubi ungu.
Rasanya gurih bercampur manis.
Rasa khas ubi ungu sangat terasa dan semakin membuat jangek ini terasa unik dan beda dari yang biasa.
"Konsumen paling suka sama yang rasa ubi ungu, soalnya rasanya kayak ada manis-manisnya gitu," ungkapnya.
Sejak berproduksi hingga sekarang respon konsumen sangat bagus.
Sebagian dari mereka meminta penambahan rasa seperti balado,  jagung bakar,  barbeque, dan lainnya.
Tapi Rizka dan teman-teman belum bisa memenuhi permintaan tersebut karena niat awal mereka membuat jangek warna-warni ini adalah untuk menambah varian healthy food.


Mengubah mindset masyarakat terutama remaja untuk hidup sehat dengan mengurangi konsumsi micin dan memperbanyak konsumsi sayuran dan ikan.
"Kita belum bisa memenuhi permintaan untuk tambah rasa karena niat awal kita kan healthy food," tutur Rizka.
 Penasaran? Ini dia cara membuat Jangek Tulang Tenggiri
Produk ini adalah hasil penelitian dari Mahasiswa Jurusan Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang.
Setelah ditanyai tentang proses pembuatannya, makanan yang memiliki akun instagram @jani.food ini tidak segan-segan untuk berbagi informasi tentang proses pembuatannya.
Penasaran ? Begini cara membuatnya..
1.    Tulang ikan direbus terlebih dahulu, lalu di blender.
2.    Siapkan bahan untuk pewarna alaminya seperti Ubi Ungu, Bayam dan Wortel. Kemudian di blender halus.
3. Langkah selanjutnya tulang ikan dan pewarna alami digabung menjadi satu dan dicampur dengan gandum, sagu dan juga garam.
4. Selanjutnya adonan dimasukan dlm cetakan, dan selanjutnya dikukus.
5. Tahap selanjutnya jani di keluarkan dalam cetakan, dipotong menjadi 2.
6.    Dijemur dengan sinar matahari lalu dipotong kecil2 sesuai ukuran lalu dijemur kembali.
7.    Tahap terakhir jani siap digoreng
Gimana? Tidak sulit bukan?
Silahkan dipraktekkan dan teruslah berkreatifitas untuk menemukan suatu inovasi terbaru. (Sripo/Panji)