JPP, PALEMBANG - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah membuka Pusat Studi ASEAN (PSA) untuk masing-masing perguruan tinggi itu di Palembang, Sumatera Selatan.
Demikian disampaikan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/8/2017).
Disebutkan, pembukaan PAS tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu dengan kedua universitas tersebut, tentang kerja sama bidang pendidikan, penelitian/pengkajian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff menyampaikan bahwa kerja sama ini telah lama ditunggu oleh pihaknya. Sebab, Universitas Sriwijaya selama ini sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di negara-negara ASEAN, seperti Malaysia dan Vietnam.
Ia pun berharap agar kedepannya kerja sama ini dapat dikembangkan melalui kegiatan pengajaran oleh pejabat-pejabat Kemlu.
Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah M Sirozi menilai pembukaan PSA di Palembang menjadi momentum penting, karena sesuai dengan visi UIN Raden Fatah dan kota Palembang untuk melakukan internasionalisasi nilai-nilai keindonesiaan dan keislaman.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu Ashariyadi pun menyambut baik kerja sama pembukaan PSA yang dinilai akan memperkaya wawasan melalui kajian-kajian ilmiah yang dilakukan oleh PSA.
Menurutnya, PSA memiliki peran penting sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan ASEAN kepada kalangan perguruan tinggi dan masyarakat umum, selaras dengan semangat ASEAN yang berorientasi dan berpusat pada rakyat.
"Dengan dibentuknya dua PSA baru di Palembang, maka jumlah PSA hingga saat ini berjumlah 39 buah, yang tersebar dari Banda Aceh hingga Ambon," terangnya. (ant)