SRIPOKU.COM, INDERALAYA - Setelah 72 tahun Indonesia merdeka, Desa Ketapang Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan baru bisa teraliri listrik tepat pada perayaan HUT RI, Kamis (17/8/2017) lalu.
Warga tak lagi menggunakan lampu teplok atau mesin genset untuk mendapatkan penerangan.
Sebab PLN sudah berhasil menyambungkan sambungan listrik ke desa hasil pemekaran dari Tanjung Raja ini.
Warga nampak senang, saat perayaan HUT Republik Indonesia ke-72 menjadi momentum bagi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) menunjukkan tekad Kerja Bersama Terangi Indonesia melalui Program Desa Menyala 17 Agustus 2017.
Itu kali pertamanya mereka menikmati listrik.
Selama ini warga belum mampu menikmati aliran listrik karena fasilitas dan sarana dan prasarana yang susah mengakses ke lokasi.
Padahal Kabupaten Ogan Ilir cukup dekat jaraknya dengan ibu kota Sumsel.
Namun ternyata masih ada desa di Sumsel yang belum teraliri listrik.
Rilis yang diterima Sripoku.com dari PLN, Sabtu (19/8/2018), dijelaskan saat ini Rasio Elektrifikasi dari Provinsi Sumatera Selatan sendiri adalah 83,15%.
PLN WS2JB terus berupaya untuk mendorong Rasio Elektrifikasi
Provinsi Sumatera Selatan dengan upaya pembangunan jaringan melalui
program LISDES atau Listrik Pedesaan.
Upaya ini menghasilkan pengaliran listrik ke Desa Ketapang 1 dan Desa Ketapang 2.
Tepat pada 17 Agustus 2017 Desa Ketapang Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan menjadi tempat pelaksanaan peresmian Program Desa Menyala 17 Agustus 2017.
Selain itu PLN WS2JB juga melakukan peresmian di Desa Padang Lebar Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu serta di Desa Cinta Damai Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.
Manager SDM dan Umum PLN WS2JB Lala Arief Fadila, mengatakan, hingga Juli 2017 untuk Provinsi Sumatera Selatan memiliki 3.106 desa berlistrik dari 3.264 desa.
Pembangungan jaringan terus dilaksanakan dengan menargetkan 40 desa baru dan 19 desa lama yang tersebar di seluruh provinsi Sumatera Selatan.
"Tentu dalam pembangunan ini banyak kendala yang ditemukan seperti pembebasan lahan yang rumit serta distribusi bahan yang sulit," katanya.
Namun, hal ini tidak menyurutkan tekad PLN WS2JB dalam menerangi hingga ke pelosok negeri.
Besar harapan dalam proses peningkatan kelistrikan mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat, demi terwujudnya Indonesia Kerja Bersama.
Upaya ini menghasilkan pengaliran listrik ke Desa Ketapang 1 dan Desa Ketapang 2.
Tepat pada 17 Agustus 2017 Desa Ketapang Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan menjadi tempat pelaksanaan peresmian Program Desa Menyala 17 Agustus 2017.
Selain itu PLN WS2JB juga melakukan peresmian di Desa Padang Lebar Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu serta di Desa Cinta Damai Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.
Manager SDM dan Umum PLN WS2JB Lala Arief Fadila, mengatakan, hingga Juli 2017 untuk Provinsi Sumatera Selatan memiliki 3.106 desa berlistrik dari 3.264 desa.
Pembangungan jaringan terus dilaksanakan dengan menargetkan 40 desa baru dan 19 desa lama yang tersebar di seluruh provinsi Sumatera Selatan.
"Tentu dalam pembangunan ini banyak kendala yang ditemukan seperti pembebasan lahan yang rumit serta distribusi bahan yang sulit," katanya.
Namun, hal ini tidak menyurutkan tekad PLN WS2JB dalam menerangi hingga ke pelosok negeri.
Besar harapan dalam proses peningkatan kelistrikan mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat, demi terwujudnya Indonesia Kerja Bersama.