Semakin Parah Kebakaran lahan Yang Terjadi Di Ogan Ilir

SRIPOKU.COM,INDERALAYA--Kebakaran lahan gambut di Kabupaten Ogan Ilir (OI), sejak saat ini masih terus terjadi.
Kali ini, Sabtu siang (16/9/2017) pukul 11.30, api menghanguskan lebih kurang 10 ha lahan gambut dan rumput ilalang di Dusun II Desa Sungai Rambutan Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Belum diketahui pasti faktor penyebab terbakarnya lahan yang didominasi area semak belukar tersebut.

Memperoleh informasi itu, sejumlah tim Satgas gabungan terdiri dari unsur Polri, Manggala Agni, BPBD langsung meluncur ke lokasi.
Upaya pemadaman darat yang dilakukan petugas gabungan sempat terkendala medan lokasi yang sulit dijangkau.
Kobaran api yang ditimbulkan dari kebakaran lahan di kawasan Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara, terlihat membumbung tinggi. Setidaknya, lebih kurang tiga hektar lahan gambut kering di kawasan tersebut hangus terbakar, Sabtu malam (2/9) pukul 19.00.
Kobaran api yang ditimbulkan dari kebakaran lahan di kawasan Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara, terlihat membumbung tinggi. Setidaknya, lebih kurang tiga hektar lahan gambut kering di kawasan tersebut hangus terbakar, Sabtu malam (2/9) pukul 19.00. (SRIPOKU.COM/BERI SUPRIYADI)
Bahkan sebuah kendaraan "water canon" Polres OI dikerahkan untuk memadamkan api.
Tidak hanya itu saja, kendaraan motor air lainnya pun juga dikerahkan.
Namun, lokasi area terbakar berjarak cukup jauh dari lokasi jalan poros.
Sehingga, menyulitkan personi melakukan pemadaman melalui jalur darat.
Sebuah kendaraan
Sebuah kendaraan "water canon" Polres Ogan Ilir dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut di Dusun II Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. (SRiPOKU.COM/BERI SUPRIYADI)
Selang beberapa saat kemudian, tiba satu unit helikopter milik BPBD Sumsel yang langsung melakukan upaya pemadaman melalui jalur udara atau bom air "water bombing".
Wakapolres OI Kompol Janton Silaban mengatakan, pihaknya saat ini sedang melalukan upaya penyelidikkan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) lahan yang terbakar.
"Lahan yang terbakar itu merupakan lahan semak belukar, untuk pemiliknya masih diselidiki. Kita sudah perintahkan Sat Reskrim melakukan olah TKP dan menyelidiki terhadap lahan yang pertama kali terbakar sembari memeriksa saksi-saksi untuk mengidentifikasi pemilik lahan," ujar Wakapolres OI, Sabtu (16/9/2017).
Ditambahkannya, sejauh ini ada enam titik hotspot semak belukar dan ilalang yang terbakar sekaligus.
"Upaya telah kita lakukan dari mulai mengerahkan kendaraan air, kendaraan water canon dan koordinasi bersama pihak BPBD OI untuk segera mengirimkan helikopter melakukan pengeboman air atau upaya water bombing," tambah Wakapolres OI seraya
Petugas satgas darat padamkan api di lahan dan hutan Ogan Ilir,  Minggu (6/8/2017) dini hari.
Petugas satgas darat padamkan api di lahan dan hutan Ogan Ilir, Minggu (6/8/2017) dini hari. (SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH, HANDOUT)
Pihaknya kedepan tetap meningkatkan koordinasi dengan seluruh instansi terkait dan komponen masyarakat untuk upaya mitigasi bencana karhutla.