Inilah Film Yang Penuh Dengan Adegan Dewasa

Sempet Jadi Kontroversi, Ini Alasan Film Satu Hari Nanti Pilih rating 21+


Tau gak gan kalo dalam sebuah pembuatan film untuk kasih rating penonton 21 tahun keatas itu bukan hal yang biasa buat dilakuin? Buat para sineas kita itu adalah hal yang harus dilakuin dengan penuh pertimbangan. Kenapa bisa? Ya iyalah, dengan adanya rating penonton 21+ itu artinya target penonton akan lebih mengerucut hanya ke orang-orang yang usianya 21 tahun keatas. Gak semua orang bisa nikmatin film ini.

Tapi, Salman Aristo selaku sutradara dari film Satu Hari Nanti malah mengambil keputusan itu. Yap, Salman dan Evergreen Pictures (rumah produksi dari film Satu Hari Nanti) mengambil langkah buat ngasih rating penonton 21 tahun keatas. Mereka ngelakuin itu bukan tanpa alasan, gan. Nih, kalo mau tau kenapa mereka berani sasar penonton usia 21 tahun keatas.

1. Ada adegan 21 tahun keatas

Spoiler for :
[KONTROVERSI] Film Satu Hari Nanti Banyak Adegan 21+

Film Satu Hari Nanti mengisahkan tentang cerita cinta dari dua pasang anak muda Indonesia yang tinggal di Swiss, di tengah cerita bakal ada perselingkuhan yang terjadi antara kedua pasangan ini. Nah, secara mereka ini ceritanya tinggal di luar negeri, otomatis pergaulan mereka jadi kebarat-baratan. Yaah, you know lah what I mean hahahah, di barat kan pergaulannya lebih free dibanding di Indonesia yang masih menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat.

Jadi, kalo di barat orang pacaran cipok-cipokan, sampe main di ranjang mah biasa hahahah. Di film ini lo bakal nemuin adegan itu, gan. Adegan ini udah jelas gak bisa dikonsumsi sama berbagai kalangan kan? Yang bisa nikmatin ya cuma mereka yang usianya udah 21 tahun keatas, karena mereka yang udah 21 tahun keatas dianggap udah bisa menilai dan menerima jalan ceritanya dengan baik dan benar.

2. Jalan Cerita yang hanya dimengerti orang dewasa
Spoiler for :
[KONTROVERSI] Film Satu Hari Nanti Banyak Adegan 21+
[KONTROVERSI] Film Satu Hari Nanti Banyak Adegan 21+

Film Satu Hari Nanti menyajikan jalan cerita yang gak semua kalangan bisa mengerti. Ya ibaratnya nih ya, lo ngasih materi pelajaran SMA buat mereka yang masih SD, kira-kira bakal pada mudeng gag? Ya jelas enggak lah, karena daya tangkap mereka belom sama dengan orang yang ada di bangku SMA hihihi.


Dalam film ini pun jalan cerita yang dibuat adalah bener-bener tentang hubungan antara orang-orang dewasa yang rumit. Rasa cinta, keegoisan, dan kesalahpahaman yang terjadi seolah-olah adalah hal yang sering dialami oleh pasangan yang berusia diatas 21 tahun keatas. Jadi, yang bisa bener-bener paham ya mereka yang udah dewasa alias 21+.

3. Usia 21-35 tahun punya pemasukan yang cukup
Spoiler for :
[KONTROVERSI] Film Satu Hari Nanti Banyak Adegan 21+

Selain karena jalan cerita atau kontennya yang dewasa, film Satu Hari Nanti ini membidik target dengan usia 21-35 tahun karena berdasarkan data analisa pasar sekarang ini, pemasukan pasar di usia 21-35 lagi naik-naiknya, gan. Mungkin aja karena mereka bisa di tahap heavy cost.


4. Survey menunjukkan..
Spoiler for :
[KONTROVERSI] Film Satu Hari Nanti Banyak Adegan 21+

Dari riset yang dilakuin sama pihak Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di 16 kota besar tahun lalu, didapatkan hasil bahwa  penonton film Indonesia berusia 25-38 berada di urutan kedua setelah 18-25. Jadi, bisa dibilanh ini target pasar yang bagus untuk sebuah film.

5. Film yang jujur dan tepat sasaran
Spoiler for :
[KONTROVERSI] Film Satu Hari Nanti Banyak Adegan 21+

Dari pengakuan sang sutradara sendiri udah jelas bahwa dia gak mau ngerjain film setengah-setengah. Salman pengen bikin film itu jujur dan tepat sasaran. Maka dari itu, dia gak mau sampe bikin film dengan cara main aman, cuma supaya filmnya bisa dikonsumsi usia dibawah 21 tahun.

Karna target pasarnya cukup besar, jadi mereka bikin film gak mau nanggung. Karena temanya dewasa jadi mereka bener-bener garap filmnya sesuai dengan target pasar mereka.


Kalo lo gak percaya lo bisa nonton sendiri dah ke bioskop. Setelah lo nonton, lo pasti paham kenapa ni film ngambil target pasarnya orang-orang di usia 21 tahun keatas.

Btw, film ini udah tayang sejak tanggal 7 Desember 2017. Pemainnha oke semua kalo menurut gue, ada Deva Mahenra, Adinia Wirasti, Ringgo Agus, Ayu Sitha, serta aktor kawakan Indonesia, Donie Damara yang punya peran sebagai ayah dari Adinja Wirasti.

Segitu aja gan kira-kira ulasan ane tentang film Satu Hari Nanti. Kalo mau ada yang nambahin, silakan komen dibawah. Kalo ada yang mau ngajak nonton lagi, yuk pm gue aja. Hihihi.