SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga batang pohon menjadi penopang untuk mengangkat tumbuhan jenis umbi-umbian yang berukuran raksasa.
Bahkan tumbuhan yang dikenal dengan nama singkong atau ubi kayu ini, menjadi daya tarik pada pameran produk pertanian di Kampus Unsri Bukit Besar Palembang, Kamis (19/10/2017).
Tanaman dengan nama latin Manihot Esculenta ini memiliki bobot secara keseluruhan seberat 70 kg dengan jumlah ada delapan tongkol.
Bahkan setiap tongkol yang tumbuh, ukurannya sebesar kaki orang dewasa.
Setiap tongkolnya pun memiliki panjang sekitar satu meter lebih.
Singkong raksasa menjadi perhatian pengunjung pameran.
Pengunjung un menyempatkan berfoto dengan singkong raksasa yang memang dinilai sangat langka bagi sebagian pengunjung.
"Pasti susah cabut ubi kayu ini dari tanah. Mungkin Ymencabutnya harus gali tanahnya dulu. Saya baru pertama kali melihat ubi kayu yang ukurannya sebesar ini," ujar, salah seorang pengunjung pameran.
Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE yang melihat langsung singkong raksasa mengatakan, bahwa singkong raksasa meruakan hasil budidaya dari Fakultas Pertanian Unsri.
Singkong memiliki bobot seberat 70 kg lebih.
"Fakultas Pertanian Unsri berhasil menemukan zat yang menjadi bahan untuk bisa membuat batang dan buahnya besar. Ubi raksasa ini berusia 16 bulan," ujar Anis.
Namun yang lebih diunggulkan dalam berhasilnya budidaya singkong raksasa yang dipamerkan, Anis mengatakan, ubi raksasa sama sekali tidak beracun dan tentunya bisa dikonsumsi layaknya ubi kayu yang biasa.
"Ubi raksasa ini sama sekali tidak berjarot atau beracun dan bisa dimakan," ujar Anis.