Belajar ciuman yang benar agar mendapat kepuasan

 Gairah ciuman
Ciuman termasuk pembuka gairah bercinta dengan catatan: kita jago berciuman. Jika sebaliknya sudah pasti bikin drop. Sebenarnya nggak susah, kok, menguasai teknik ciuman yang benar.  Yuk, berlatih!

Ups, menggigit?
Beberapa orang menyukai gigitan perlahan pada bibir atau lidah saat berciuman. Tapi, kalau sedang terbawa suasana, si dia bisa benar-benar menggigit kita… secara brutal!
Try!
Sebaiknya langsung lepaskan bibir dari ciuman ‘mautnya’. Bilang saja kalau kita lebih suka melakukannya perlahan dan langsung tunjukkan caranya. Kalau dia masih agresif, coba gantian kita yang menggigit bibirnya agak kencang. Begitu dia protes, bilang saja kita sedang meniru aksinya, hehehe.

Mr. Vacuum Cleaner
Ibarat mesin penyedot debu, bibir si dia sibuk ‘menyedot’ bibir atas atau bawah kita. Ditambah bunyi-bunyian yang nyaring, sering kali bikin kita ilfeelsorry honey!
Try!
Tandanya, nih, kita yang harus segera mengambil alih. Gunakan lidah kita untuk membuat bibirnya terbuka dan memindahkan fokus pada lidah kita. Lanjutkan, deh, ke French kiss.

Main lidah
Si dia hobi banget memainkan lidahnya saat berciuman. Kadang menyapu bibir, kadang mengusap gigi, kadang malah hampir menyentuh tonsil kita. Yap, lidah kita sampai pegal buat mengimbangi, hihihi.
Try!
Tahan ‘tarian’ lidah si dia dengan sedikit mengatupkan mulut. Efektif buat membatasi aksesnya, tuh. Begitu si dia menarik lidahnya, giliran kita mengontrol ciuman hanya menggunakan bibir.

He’s drooling!
Teknik ciuman si dia sudah tingkat dewa. Sayang, dia kurang mahir mengontrol air liurnya sendiri yang kebetulan berlimpah. It’s really wet, eeeww….
Try!
Bisa saja, sih, kita mengambil jeda untuk mengelap liur tersebut. Namun, saat sedang foreplay biasanya, kan, si dia enggan meninggalkan bibir kita. Lebih baik kita tetap memilih small sweet kiss supaya bibirnya tidak perlu melingkupi bibir kita. Atur pula ritme ciuman dengan sesekali menghisap bibir bawahnya.

Nggak variatif
Si dia mungkin nggak menganggap ciuman penting. Buktinya dia hanya melakukan teknik ciuman yang itu-itu saja dan relatif singkat. Padahal kita sangat menikmati momen berciuman dengannya.
Try!
Memang semua orang punya gaya berbeda saat berciuman. Kalau merasa lebih mahir dari si dia, kita wajib mengajarinya berbagai teknik. Awalnya kita memang harus dominan. Namun, begitu si dia bisa mengikuti—bahkan semakin jago—kita harus mengalah, dong.

Bad breath
Si dia tiba-tiba mencuri ciuman saat kita sedang tidur. Sudah pasti si dia dan kita sama-sama punya napas nggak enak, tuh. Buat dia tampaknya bukan masalah besar, tapi… dalam hati kita sungguh keberatan.
Try!
Oke, kita nggak pernah tahu apa yang pasangan makan sebelum tidur. Satu ciuman singkat, sih, bisa diterima. Begitu dia menunjukkan ingin bermesraan, langsung katakan bahwa kita nggak nyaman terhadap napas kita sendiri. Bila dia menolak berkumur, ya, kita saja yang menggosok gigi/berkumur/mengunyah permen mint sebelum melanjutkan kissing session.

Terhalang braces
Berciuman dengan pasangan yang menggunakan kawat gigi memang butuh keterampilan khusus. Kalau terburu-buru malah lidah dan bibir kita nyangkut di kawatnya, ouch!
Try!
Kuncinya adalah hati-hati. Sebaiknya letakkan kedua tangan kita pada pipi si dia untuk menjaga ritme ciuman tetap pelan. Kita boleh memainkan lidah di dalam mulutnya, tapi jangan sampai menyentuh bagian gigi. (f)