Telah sejak lama dipraktikkan demi keperluan medis, sejatinya sedot lemak bukanlah hal yang baru lagi di masyarakat. Banyak pula selebritis lokal maupun internasional yang melakukannya. Apakah Agan salah satu yang tertarik melakukannya? Jika iya, maka ada baiknya ketahui terlebih dulu fakta-fakta dari sedot lemak berikut ini :
1. Awal ditemukannya sedot lemak
Sedot lemak mulai ramai dibicarakan masyarakat dunia pada awal-awal tahun 2000-an. Meski begitu, praktik sedot lemak sebenarnya telah ditemukan pada tahun 1974 dan metodenya dikembangkan pada tahun 1985. Meskipun sejatinya berasal dari Italy, tetapi metode yang sering digunakan untuk sedot lemak pada saat sekarang ini dikembangkan oleh Jeffrey A. Klein, seorang dokter dari California.
2. Pemilihan klinik dan dokter yang ahli
Janganlah sembarangan memilih klinik dan dokter saat melakukan sedot lemak karena dikhawatirkan akan bermasalah pada kesehatan Agan. Pastikan dokter yang akan mengoperasi Agan merupakan ahli yang sudah terbiasa bekerja pada bidangnya. Seberapa banyak lemak yang akan dihilangkan dan seberapa cepat bukanlah hal yang harus diperdebatkan. Alih-alih hal tersebut, lebih baik jadikan pengalaman sang dokter dan jam terbangnya sebagai bahan pertimbangan. Tak hanya itu, berkonsultasilah pula dengan dokter sebelum melakukan operasi sedot lemak.
3. Sedot lemak bukanlah mengatasi obesitas
Sebagian orang mungkin melakukan sedot lemak karena ingin mengatasi obesitas. Lemak pada semua bagian tubuh tidak akan bisa dihilangkan dengan menggunakan sedot lemak. Oleh karenanya, belum tentu Agan mendapatkan tubuh yang kurus meskipun sudah sedot lemak.
4. Sedot lemak bukanlah pengganti diet dan olahraga
Meskipun membuat tubuh Agan lebih langsing dan permanen setelah beranjak dewasa, namun harus diingat bahwa sedot lemak bukanlah pengganti pola makan bagus dan olahraga teratur. Karenanya, Agan harus tetap menjaga pola makan dan rajin berolahraga untuk daya tahan dan kesehatan tubuh.
5. Berhenti merokok
Merokok merupakan suatu kebutuhan pokok untuk beberapa orang. Nah, jika Agan ingin melakukan sedot lemak, mulailah berhenti merokok, khususnya pada 2 minggu sebelum operasi. Pasalnya, jika tetap melakukan kebiasaan buruk tersebut, pembuluh darah akan tertutup dan membutuhkan proses penyembuhan yang lama.
6. Mati rasa dan munculnya bekas luka
Setelah menjalani operasi pembedahan, khususnya sedot lemak, Agan akan merasakan bengkak pada bagian tubuh tertentu selama 6 bulan. Dan selama waktu itu pula, pembengkakan ini akan menyebabkan mati rasa. Selain itu, sedot lemak juga biasanya meninggalkan bekas luka yang menimbulkan jaringan kulit tambahan. Untuk menghilangkannnya, Agan dapat melakukan operasi lagi.
7. Berhenti meminum obat
Ketika merasa pusing, Agan biasanya akan mengonsumsi aspirin atau obat warung lain guna menghilangkan rasa sakit. Namun, hal ini tak dapat dilakukan sembarangan setelah melakaukan sedot lemak. Sebab, saat melakukannya, Agan diharuskan untuk berhenti mengonsumsi semua jenis obat yang memicu pendarahan akibat adanya penipisan jaringan tubuh.
8. Hasilnya permanen
Hasil dari sedot lemak pasti yang pertama Agan ingin ketahui ketika melakukan sedot lemak. Hasilnya adalah permanen. Namun, Agan harus memperhatikan pola hidup dan makan. Jika tidak, bisa-bisa sel-sel lemak malah tumbuh lagi.
Bagaimana? Masih tertarik untuk melakukan sedot lemak?