Kata 'Offside' ternyata berasal dari dunia militer, tepatnya dari sebuah istilah 'off the strenght of his side', yang berarti status bebas tugas. Ketika seorang tentara dibebastugaskan, dia tidak akan mendapat keistimewaan dan gaji seperti biasanya.
Prinsip tersebut digunakan dalam sepakbola. Ketika seorang pemain berada dalam posisi offside, berarti dia dibebastugaskan alias terlepas dari permainan. Dalam hal ini, yang terjadi adalah sebuah pelanggaran. Offside adalah kondisi dimana ada pemain lawan berdiri dibelakang defender atau pemain lawan lainya sebelum bola dioperkan, jadi pemain yang terkena Offside terkena pelanggaran dan permainan dihentikan sementara. Offside sering menjadi momok yang menakutkan bagi seorang striker tapi juga menjadi 'sahabat' bagi defender. Pelatih sering memanfaatkan peraturan Offside untuk menjebak striker lawan. Lalu bagaimana sejarah peraturan tersebut?.
Awal mula peraturan Offside muncul pertama kali di Inggris. Ada yang berpendapat Offside diciptakan untuk mencegah pemain agar tidak malas, supaya tidak mendapatkan gol dengan mudah dan dapat membuat pemain lebih kreatif menciptakan peluang di depan gawang. Di tahun 1863 sekolah-sekolah umum di Inggris mulai memakai aturan ini tentunya dengan konsep yang sangat jauh berbeda dengan aturan Offside yang sudah baku seperti abad ini. Saat itu pemain yang dianggap memiliki posisi Offside adalah saat kurang dari tiga pemain belakang lawan berada di depan para penyerang. jika di depan seorang penyerang ada dua pemain lawan (termasuk kiper) saat ia menerima bola maka sang penyerang dinyatakan Offside namun sebaliknya jika ada tiga orang pemain lawan di depan penyerang maka permainan tetap dilanjutkan.
Sekitar tahun 1920an, peraturan Offside mulai dikembangkan. Ketika itu salah satu isu yang muncul adalah untuk meningkatkan keseimbangan dalam permainan maka peraturan Offside yang berlaku sebelumnya disahkan. pada tahun 1925 kemudian FIFA memberlakukan aturan Offside posisi dimana seorang pemain jika kurang dari dua pemain berada di depan penyerang. Peraturan terdahulu yang menyatakan tiga pemain di depan penyerang dikurangi menjadi dua pemain.
kompetisi di Inggris berjalan semakin baik setelah aturan Offside ini disahkan. pada musim kompetisi 1925-1926 kompetisi sepakbola di Britania Raya menghasilkan sebanyak 6373 gol dibanding musim sebelumnya yang menghasilkan sekitar 4700 gol dengan jumlah pertandingan yang sama. Waktu itu aturan onside dari lemparan bola ke dalam hingga larangan kiper menyentuh bola di luar kotak penalti juga disahkan.
FIFA kembali melakukan perubahan terhadap aturan Offside di tahun 1990 yang lebih revolusioner. Aturan Offside yang berlaku hingga saat ini sangat jauh berbeda dari sebelumnya dimana seorang pemain akan dianggap Offside ketika penyerang berada dalam posisi lebih dekat ke arah kiper lawan dibanding pemain belakang saat menerima bola. Wasit akan melihat dari garis lurus yang ditarik vertikal lewat lebar lapangan.
Aturan Offside yang baru ini memang lebih rumit namun dengan penambahan jumlah wasit serta petugas di lapangan sangat efektif. Efeknya adalah permainan semakin ketat serta dari segi taktik muncul teknik baru yang dinamakan Offside-trap. yang terjad semakin ketat peraturan Offside maka semakin kreatif pemain dalam mencari peluang dalam posisi onside.