Fakta atau Mitos Kalau Minum Es Bisa Menyebabkan Batuk? Siapa sih yang tidak tergiur dengan air es apalagi ketika cuaca terik? Namun tentu kamu sering juga mengetahui kalau air es tidak baik dikonsumsi karena dapat menyebabkan batuk. Apakah itu fakta atau mitos?
Ternyata tidak selalu minum air es menyebabkan batuk kok. Batuk adalah refleks yang terjadi akibat simulasi saraf-saraf di lapisan dalam saluran pernapasan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun es atau minuman dingin bukan merupakan salah satu penyebab langsung penyakit batuk.
Menurut dr. Tjatur Hendarto dari RSU PKU Muhammadiyah Batuwarno, Wonogiri, batuk yang muncul setelah minum air es lebih mungkin terjadi saat stamina tubuh menurun. Atau bisa saja juga karena tubuh memang memiliki alergi dingin.
Flu dan minuman dingin adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa es dan flu selalu berkaitan seperti hubungan sebab akibat. Sederhananya, banyak masyarakat yang menganggap bahwa es adalah penyebab dari flu dan sering kali disinyalir membuat flu semakin parah jika nekat minum air es saat sedang sakit.
Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menyampaikan bahwa sebenarnya tidak ada kaitan antara mengonsumsi es atau minuman dingin dengan batuk, flu, atau demam. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menemukan keterkaitan antara es dapat menyebabkan batuk. Karena pada dasarnya penyakit ini sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang yang berbeda-beda, sehingga ada yang mudah tertular dan ada yang tidak tertular.
Namun pada kenyataannya mitos ini masih dipercaya khususnya sebagian besar para ibu-ibu hingga saat ini. Bahkan, meski katanya sekarang sudah eranya teknologi, sepertinya mitos itu masih mendarah daging dalam benak mereka.
Spoiler for :
Orang bisa percaya mitos ini karena terbatasnya pengetahuan soal medis. Apalagi kalau lihat zaman dulu dimana akses informasi belum semudah sekarang. Jangankan soal medis, informasi ringan misalnya tentang hobi saja susah diperoleh orang di zaman dimana teknologi belum sepopuler sekarang. Jadi, tidaklah heran kalau kemudian mereka jadi minim pengetahuan. Terlebih masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman. Jadi wajar kalau kepercayaan mereka akan sesuatu hal banyak dipengaruhi oleh mitos yang berkembang. Dalam hal ini, ya penyebab batuk tadi.
Alhasil para orang tua yang masih membawa mitos ini dari sesepuh mereka, akan melarang mati-matian anaknya mengonsumsi es berlebihan karena dipercaya bisa menyebabkan batuk. Padahal kalau minum es tapi hidupnya higienis juga akan baik-baik saja sih
Meskipun begitu mitos ini tidak sepenuhnya salah. Es memang bukanlah menjadi penyebab utama, namun memang bisa memperparah kondisi. Emilia E. Achmadi, ahli diet klinis, pakar nutrisi dan pencegahan penyakit, mengatakan kalau es memang tidak menyebabkan batuk, tapi mengonsumsi es bisa memperparah kondisi batuk seseorang. Hal itu karena menurutnya sifat es yang dingin dapat merangsang saluran pernafasan atas sehingga semakin membuatnya iritasi. Otomatis batuk juga bertambah parah. Ini berlaku juga dengan makanan terlalu manis, asin, pedas, dan berminyak. Semua makanan itu bisa memperburuk batuk yang dialami seseorang, meski mereka bukan faktor yang menyebabkan sakit itu terjadi.
Lain pula ceritanya kalau es yang terus menerus dikonsumsi setiap hari dibuat dari air yang terkontaminasi. Atau bahkan pernah dengar kalau sempat beberapa waktu lalu tersiar kabar pembuatan es batu di pinggir jalan menggunakan air kali? Alih-alih air bersih, yang digunakan ialah air kotor, air mentah. Nah, kalau begini sudah jelas tentu tidaklah menyehatkanmu.
Spoiler for :
Jadi, kalaupun kamu suka meminum minuman dingin dengan es batu di dalamnya, pastikan kalau minuman yang kamu minum aman yah. Jangan takut lagi kalau kamu bisa batuk hanya karena minum air es.