Setelah diketahui oleh keluarganya tidak mempunyai alat pengeluaran buang air besar (BAB), pihak keluarga yang dibantu kepala Desa langsung membawa bayi tersebut ke RSUD Muaradua, Sabtu (4/8/2017) lalu.
Kelainan pada bayi tersebut baru diketahui oleh pihak keluarga ketika hendak memandikan bayi mungil itu.
"Waktu lagi dimandikan ternyata alat pengeluaran bayi tersebut hanya berupa garis," ujar Zainul, kades setempat.
Pihak keluarga baru bisa membawa bayi tersebut ke rumah sakit setelah satu hari.
Perut bayi tersebut mengeras lantaran tidak bisa buang air besar (BAB).
"Ia lahir hari (4/8/2017) Jumat dini hari. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan langsung dibawea ke rumah sakit," tambah Zainul.
Sebelumnya dibawa ke RSUD Muaradua, kemudian melakukan rujukan ke Baturaja dari Baturaja dilakukan Rujukan ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang.
Buah hati dari pasangan Danila dan Noviandrian dilakukan perawatan medis dengan melakukan operasi di Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang pada Sabtu (5/8/2017).
Anak ketiga dari pasangan warga Desa Sipin kini sudah membaik, seperti dibeberkan Kepala Desa setempat yang mendapat informasi dari pihak keluarga.
"Beberapa hari yang lalu sudah kita hubungi dan sudah membaik,"jelas Zainul.