Keren Inilah Desain Baru Yang Di Siapkan Untuk Pasar Cinde

gedung-pasar-cinde-palembang_20170911_154147.jpg
SRIPOKU.COM , JAKARTA - Sejak awal, rencana revitalisasi Pasar Cinde di Palembang, telah menuai pro dan kontra. Terlebih, setelah pasar tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya berdasarkan SK Wali Kota Palembang.

Direktur Utama PT Aldiron Hero Group Atar Tarigan mengatakan, hingga kini belum jelas desain mana yang akan digunakan dalam revitalisasi tersebut. Hanya, Aldiron, selaku pengembang telah menyiapkan desain baru guna mempertahankan nilai cagar budaya Pasar Cinde.
Dalam desain baru yang dirancang, pengembang mempertahankan fasad atau bagian depan bangunan yang ada. Menurut Atar, mempertahankan fasad merupakan hal yang mafhum digunakan dalam proses revitalisasi cagar budaya.
"Usulan dari temen-temen ini, jadi tinggalkan area fasad. Artinya, nilai historisnya masih ada. Beberapa contoh banyak dilakukan di luar negeri, kami juga studi banding ke Makassar, banyak yang seperti itu," kata Atar kepada KompasProperti di Jakarta, Sabtu (9/9/2017) malam.
Dalam desain, Pasar Cinde dirancang setinggi 15 lantai. Selain akan difungsikan sebagai pasar modern, Pasar Cinde juga dilengkapi dengan apartemen sederhana tiga lantai hingga fasilitas water park.

Atar menjelaskan, area pasar modern itu nantinya berada di lantai dasar. Para pedagang yang selama ini telah berjualan di Pasar Cinde, dijamin akan dapat berjualan kembali di area pasar modern.
"Sesuai janji Pak Gubernur, 887 (pedagang) itu digaransi mendapatkan tempat di bangunan baru, dengan harga sewa yang sudah disepakati dan sudah di-SK-kan," kata dia.
Selain itu, Pasar Cinde juga akan dilengkapi lifestyle mall dua lantai untuk menggaet pengunjung, serta enam lantai trade center. Untuk menampung kendaraan pengunjung, juga disediakan empat lantai area parkir yang dapat menampung sekitar 800 unit kendaraan.
Untuk area trade center, Atar menambahkan, nantinya akan dijadikan sebagai lokasi pusat perdagangan songket dan batik khas Palembang. Selain itu, juga akan disediakan galeri mini yang menampilkan sejarah Pasar Cinde.

"(Untuk pasar modern) itu akan identik 99 persen, seperti BSD dan PIK, itu kita mengacu ke sana. Jadi pasar bersih dan nyaman, karena pasar itu sudah ada SNI-nya," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sempat melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika mendengar kabar pasar tersebut hendak direnovasi, tahun lalu.
Tak hanya dari kalangan arsitek, masyarakat Palembang juga menggalang dukungan penolakan renovasi pasar tersebut.

Salah di antaranya yaitu dengan melayangkan petisi dan membentuk komunitas #SavePasarCinde.
"IAI sempat surati Jokowi agar mengingatkan Gubernur Sumatera Selatan untuk tidak melupakan sejarah kotanya. Karena kelihatannya yang ngotot ini kan gubernur," kata Ketua Badan Pelestarian IAI Aditya W Fitrianto kepada KompasProperti, Kamis (20/7/2017).

Di dalam surat tersebut, ada tiga hal yang mereka sampaikan. Pertama, berharap agar Presiden Jokowi meminta Gubernur Sumatera Selatan menghentikan rencana pembongkaran Pasar Cinde.
Kedua, mengubah strategi pengembangan pasar dan fasilitas baru dalam kerangka revitalisasi Pasar Cinde Terpadu melalui Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG).
Karena Pasar Cinde merupakan bangunan cagar budaya, maka mesti mendapat rekomendasi dari TABG Cagar Budaya.
Terakhir, revitalisasi dimaksud adalah bangunan utama dengan bentuk khas serta kolom cendawan dapat dipertahankan.