Kejadian ini berlangsung saat dia tidak berada di rumahnya.
Maklum Wijay masih aktif bermain sepakbola, dan baru saja mengikuti kursus kepalaithan C AFC.
Kabar duka ini disampaikan oleh pelatih asal Palembang Robby Saut yang merupakan teman dari Wijay.
"Rumah legenda hidup mantan pmain SFC, Wijay pagi tadi terbakar."
"Padahal kemarin saya masih bersama beliau di Medan. Semoga saudara Wijay diberi kekuatan dan ketabahan," ujar Robby di Grup Palembang Olstar.
Roby juga memposting musibah Wijay ini akun fasebooknya.
"Rencana mau reunian dan tidur di rumah sahabatku Wijay. Berhubung ada keperluan mendadak sayang langsung terbang ke Palembang," ujarnya.
Ucapakan bela sungkawa juga disampaikan Sekum Fossbi Sumsel, Hanif Johan:
"Semoga bang wijay diberi kesabaran dan bisa mengambil hikma dari semua ini."
Seperti dilansir dari Tribu Medan, dalam kebakaran itu ada lima rumah yang ikut terbakar diantaranya rumah Wijay.
Sebab rumah Wijay memang sangat berdekatannya dan yang bertetanggaan dengan rumah warga yang menjadi sumber munculnya api pun ludes terbakar.
"Rumah saya habis, semua terbakar. Tinggal sisa-sisa bangunannya saja," ujar Wijay, seperti di video Tribunnews, nampak dia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Mendengar kabar rumahnya terbakar, ia pun langsung tancap gas menghampiri kediamannya.
"Pas kebakaran saya lagi enggak di rumah. Lagi latihan. Kebetulan kejadiannya pas selesai latihannya mau pulang ke rumah, jadi langsung lihat kondisi rumah bagaimana. Kondisi rumah pun sudah habislah semua," katanya.
Usai rumahnya selesai dipadamkan, Wijay sedikit bingung.
Pasalnya ia bakalan bingun mau tinggal di mana. Namun untuk saat ini, ia mengatakan akan numpang di rumah tetangganya.
"Untuk sementara tinggal di rumah tetangga dulu lah. Sampai menunggu bantuan dari kelurahan atau kecamatan," ungkapnya.
Seperti diketahui, Lima rumah semi permanen yang berada di pemukiman padat penduduk di Kampung Kubur, Medan, Sumatera Utara, hangus terbakar.
Diduga api menyambar dan membesar setelah salah seorang pemilik rumah lupa mematikan puntungan rokok.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan lima rumah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Lima rumah warga yang hangus dilalap sijago merah diantaranya, rumah Ramis Ramdas, Wijay Kumar, Kairuddin atau Monosami, Dasi dan Lacemi.
Kepala Lingkungan III, Muhammad Yusri (44) yang langsung turun tangan kelokasi kejadian mengatakan bahwa kejadian ini terjadi dilingkungan I sekitar jam 10.00 WIB.
Legenda Hidup Sriwijaya FC
Dia adalah pemain pertama kali yang memperkuat SFC bersama Ferry Rotinsulu dan Tony Sucipto.
Wijay yang semasa aktifnya di SFC, bermain di posisi gelandang bertahan.
Di masa keemasannya SFC musim 2007-2008, dia menjadi pemain yang tidak tergantikan di lini tengah berduet bersama Zah Rahan Krangar.
Duet keduanya sangat tangguh, Wijay yang bermain tidak kenal lelah dan kompromi tampil taktis memutus setiap serangan yang dibangun tim lawan.
Dia mampu menutupi kelemahan Zah Rahan yang tidak pernah membantu pertahanan.
Perannya sangat penting, karena sukses mempersembahkan dua Piala Copa Dji Sam Soe dan satu Gelar Liga Indonesia yang kala itu disebut Liga Djarum Divisi Utama.
Selepas dari SFC, Wijay balik ke kampung halamannya, namun masih malang melintang hingga kini di beberapa klub Indonesia.
Klub yang pernah diperkuatnya pasca bermain untuk SFC yakni Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, Persepar Palangkaraya, Persita Tangerang, Persika Karawang, Persikad Depok.
Terakhir 2016 dia bermain untuk Persika Karawang.
NAMA: Wijay
Tanggal lahir: 29 Desember 1982 (umur 34)
Tempat lahir : Medan, Indonesia
Tinggi:166 m (544 ft 7 1⁄2 in)
Posisi bermain:Gelandang
Karir
2002-2003 PSMS Medan
2004 Persijatim
2005-2009 Sriwijaya
2009-2010 Persebaya Surabaya
2010-2012 Mitra Kukar
2013 Persepar Palangkaraya
2014 Persita Tangerang
2014 Persika Karawang
2015 Persikad Depok
2016- Persika Karawang
Tim nasional
2005 Indonesia U-23
2008 Indonesia