Yuk Intip Tarif LRT Sumsel, Mahal Atau Murah

 Kisaran Ongkos Naik LRT Antara Rp 5000 hingga Rp 10000 Tapi Ini Kata Dishub Sumsel

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan di Palembang terus dikebut pengerjaannya.
Bahkan, saat ini pembangunan LRT sudah mencapai progres 65 persen, Minggu (15/10/2017).
Kepala Proyek LRT Waskita Karya, Mashudi Jauhari mengatakan pengerjaan kereta api ringan tersebut sudah memasuki tahap pemasangan girder atau beton untuk penyanggah lintasan dengan total pengerjaan mencapai 65 persen.

Adapun fokus pemasangan saat ini ada dibeberapa titik yakni Simpang Polda, Simpang Angkatan 45, Polresta Palembang disamping Flyover dan di Jakabaring.
"Ada beberapa titik yang belum terpasang girder. Kami targetkan pemasangan girder ini selesai pada akhir Oktober," jelasnya.
Diakuinya, dalam pemasangan girder ini memiliki beberapa kendala sehingga tak dapat dikebut. Diantaranya lokasi sempit membuat alat berat sulit untuk masuk, kemudian lokasi pemasangan girder tepat di tengah jalan sehingga waktu pemasangan hanya dapat dilakukan pada malam hari.
"Meskipun begitu kami akan semaksimal mungkin agar pemasangan ini cepat dilakukan. Untuk target penyelesaian keseluruhan dari LRT ini kami targetkan pada bulan Juni atau sebelum Asian Games," ungkap Mashudi.
Kepala Bidang Perkeretaapian Dishub Sumsel, Afrian Joni menambahkan, pihaknya saat ini tengah membahas untuk rencana tarif LRT Palembang. Berdasarkan pembahasan sementara pihaknya ingin memberlakukan harga ekonomis kisaran Rp 5 ribu sampai Rp10 ribu.
"Ongkos tersebut menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Namun harga ini belum final. Karena masih akan dikaji lagi," terangnya.