SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan peserta antuasias mengikuti Global Entrepreneurship Talkshow bersama Chief Operating Officer (COO) Tokopedia Leontinus, pada Going Digital and Global yang diselenggarakan oleh Sriwijaya Post-Tribun Sumsel di Atrium PTC Mall, Minggu (5/11/2017).
Kegiatan yang dimoderatori oleh Redaktur Tribun Sumsel Prawira Maulana itu berlangsung meriah, apalagi peserta maupun masyarakat yang sedang mengunjungi mal diberikan kesempatan bertanya.
Apalagi setelah bertanya, penanya diberikan hadiah langsung oleh panitia.
COO Leontinus mengatakan sebelum mendirikan Tokopedia bersama dengan temannya, ia bekerja di berbagai perusahaan terutama bidang Ilmu Teknologi (IT) sehingga pada akhirnya ia memutuskan untuk berhenti dari perusahaan tempat ia bekerja.
Berpikir untuk mendirikan Tokopedia, lanjut Leon saat ia bergabung di forum terutama forum jual beli pada tahun 2003.
Di dalam forum tersebut banyak sekali keluhan dari konsumen, misalnya barang tidak datang, barang rusak dan lain sebagainya sehingga ia dan rekannya berpikir bagaimana membuat platform yang sejenis namun membuat konsumen puas.
“Langsung kita rancang (Tokopedia) dengan waktu tidak sebentar karena kita beberapa kali melakukan persentasi ke pemodal karena persentasi tersebut tidak langsung disetujui, bahkan banyak yang nolak,” kata Leon.
Leon melanjutkan pada 2007-2008 mencari sumber dana, kemudian berhasil dan pada awal 2009.
Launching Tokopedia sendiri dilakukan pada Agustus 2009.
“Jadi memang mencari modal adalah masalah utama dalam membuka usaha. Kadang banyak ide tapi jika tidak ada modal tidak akan bisa,” ujarnya.
Leon menilai saat ini peluang untuk membuka usaha sendiri sudah lebih baik dibandingkan dulu.
Meski begitu, lanjut Leon, tidak boleh ikut-ikutan dalam menjual produk karena dipastikan tidak akan sukses.
“Yang pertama yang penting bikin bisnis itu lihat masalah apa dulu, karena kalau ada masalahnya, maka ada solusi,"
"Kalau tidak ada pola pikir seperti itu, bisnis tidak akan jalan. Jangan lihat yang sebelah (bisnis) ramai, laku ikut pula,” jelas Leon.
Dalam berbisnis, terang Leon untuk meningkatkan kepercayaan konsumsi harus pelan-pelan tidak bisa kilat begitu saja.
“Kualitas yang pertama itu harus teliti. Contoh kaos bola itu ada yang harganya Rp 800 ribu, ada pula Rp 79 ribu. Memang jenis barang sama tapi kualitas beda,"
"Jadi untuk memilih kualitas itu tidak boleh sembarang. Jangan hanya kuantitas saja yang dikejar tapi pula kualitas mesti ditingkatkan,” ungkap Leon.
Dalam talkshow tersebut, Leon banyak menjawab pertanyaan dari peserta.
Pertanyaan yang dilemparkan bermacam, terutama banyak yang bertanya bagaimana caranya agar produk yang dijual bisa diminati orang. (*)