Tempat Prostitusi Yang Ramai Di Kunjungi Di Jakarta

 

Ibukota Jakarta memiliki puluhan, bahkan ratusan sarang PSK (pekerja seks komersial). Sejumlah tempat prostitusi mempekerjakan cewek amoy (sebutan untuk cewek Chinese) alias gadis mata sipit.
Cewek amoy lokal menjadi komoditi yang laris manis di jagat prostitusi ibukota. Buktinya, hampir sebagian besar bisnis esek-esek menyertakan komunitas gadis mata sipit di dalamnya.
Umumnya, menikmati kemolekan tubuh amoy harus memiliki dompet tebal. Tapi ada tempat di Jakarta yang menerapkan tarif murah. Ya, di areal esek-esek berkedok tempat kebugaran tersebut, para cewek amoy bisa dinikmati dengan tarif miring.

Nama tempatnya adalah KMC Spa (sebelumnya bernama New JV). Lokasinya di Komplek Ruko Sentra Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat.

“Enggak jauh dari lampu merah yang mengarah ke Mangga Dua, kalau kita lewat Jalan Gunung Sahari Raya. Satu komplek dengan Bank BII yang di depan komplek ada hotelnya,” ujar Ferial, pelanggan tetap KMC Spa saat ditemui RMOLJakarta (grup pojoksatu.id), Rabu (22/4).
Sama seperti tempat esek-esek lain di sekitar lokasi itu, KMC Spa menempati beberapa ruko yang digabung jadi satu. Kendati hanya sebuah ruko, namun jika kita masuk ke dalamnya, surga kenimatan itu langsung terasa.

Beberapa “kantong-kantong” tempat transit dan transaksi wanita pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Timur, saat ini makin marak dikunjungi pria hidung belang. Ironisnya, belum ada tindakan penertiban dari petugas Satpol PP maupun Sudin Sosial.

Berdasarkan pantauan Harian Terbit, lokasi "kantong-kantong" PSK di Jakarta Timur antara lain di Kawasan Industri Pulogadung (PT JIEP), rel KA Gunung Antang Jl Matraman Raya, sepanjang jalan depan LP Cipinang dan sepanjang rel KA Cipinang.

Di Kawasan Industri Pulogadung, tenda-tenda dan warem (warung remang-remang) sejak sore mulai digelar, dan selepas Magrib musik hingar-bingar yang diputar dari vcd player terdengar memekakkan telinga.

"Suara musik seperti layaknya di bar, terdengar jelas bagi pengendara motor maupun mobil yang melintas karena Waremnya memang berada di pinggir jalan sepanjang jalan menuju areal Tempat pemotongan Ayam (TPA) Rawakepiting," kata Albert, karyawan PT JIEP, Pulogadung.

Pengamatan Harian Terbit, tempat ini selalu ramai setiap malam apalagi malam minggu. Namun bisa tiba-tiba berubah sepi, jika ada rencana operasi PSK dari tim gabungan Pemkot Jakarta Timur. Diduga rencana operasi sudah keburu bocor hingga terkadang tak satu pun PSK berhasil dijaring petugas.

Lokasi tempat "ngetem" para PSK di Jakarta Timur yang tak kalah ramainya, adalah jalan arah Jatinegara melewati Jl Pemuda, Jl Pramuka, Jl Matraman Raya hingga ke Gunung Antang. Di tempat ini, PSK melakukan transaksi birahi di sepanjang rel KA.

Tak jauh dari lokasi tersebut, tempat mangkal PSK lainnya adalah di depan LP Cipinang dan sepanjang rel KA Cipinang, hampir setiap malam wanita penghibur mejeng di tepi jalan. Mereka menjajakan diri berdampingan dengan penjual durian, sehingga terkesan keduanya bersaing saling "berebut" pembeli.

Kasi Operasi Satgas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur, Lantip, mengaku sudah berkali-kali melakukan operasi di sejumlah "kantong-kantong" lokasi transit para PSK. Mereka yang sedang kencan dengan pria hidung belang langganannya, diangkut saat digrebek petugas
kerja sama Sudin Bintal Kesos.

"Setiap kali operasi, pasti ada saja yang diangkut. Mereka langsung dibawa petugas dan dikirim ke Panti Sosial Ceger, Cipayung. Operasi memang kadang bocor, karena PSK di sejumlah tempat sudah keburu kabur sebelum petugas datang," kata Lantip.

Masyarakat berharap, Satpol PP dan Sudin Sosial menggiatkan operasi untuk mengurangi kegiatan para PSK ini, terutama mereka yang berkeliaran di tepi jalan.

"Jumlah PSK, kleihatannya terus meningkat, dan sangat meresahkan warga di sekitar tempat mereka mengumbar nafsu. Pak Walikota harus segera memerintahkan anak buahnya bertindak," komentar Haji Oman Abdurrahman, tokoh masyarakat yang juga pengurus ormas keagamaan di Jaktim