Fakta Mimpi yang bisa Buat Anda Ketakutan

6 Fakta Mimpi yang Bisa Bikin Anda Ketakutan

Liputan6.com, Jakarta Ternyata, kebanyakan orang di atas usia 10 tahun mimpi setiap malam. Hanya saja, banyak yang lupa begitu terbangun.
Kebanyakan mimpi ini terjadi pada fase tidur REM (rapid eye movement). Setengah mimpi ini sudah terlupakan dalam 5 menit setelah bangun. Dan dalam 10 menit, Anda akan melupakan 90 persen dari mimpi.

Francis Crick, salah satu penemu DNA, berspekulasi bahwa fungsi dari bermimpi adalah untuk mengeluarkan koneksi ingatan tidak penting yang diciptakan otak seiring waktu. Karenanya, bisa mengingat mimpi justru membatalkan fungsi dari mimpi itu sendiri.
Rata-rata orang bermimpi 1.460 kali dalam setahun. Itu artinya, ada 4 mimpi yang muncul dalam tidur Anda setiap malam. Dalam satu masa kehidupan rata-rata, orang menghabiskan 3 tahun dalam hidupnya dengan bermimpi.


6 Fakta Mimpi yang Bisa Bikin Anda Ketakutan

Liputan6.com, Jakarta Ternyata, kebanyakan orang di atas usia 10 tahun mimpi setiap malam. Hanya saja, banyak yang lupa begitu terbangun.
Kebanyakan mimpi ini terjadi pada fase tidur REM (rapid eye movement). Setengah mimpi ini sudah terlupakan dalam 5 menit setelah bangun. Dan dalam 10 menit, Anda akan melupakan 90 persen dari mimpi.
Francis Crick, salah satu penemu DNA, berspekulasi bahwa fungsi dari bermimpi adalah untuk mengeluarkan koneksi ingatan tidak penting yang diciptakan otak seiring waktu. Karenanya, bisa mengingat mimpi justru membatalkan fungsi dari mimpi itu sendiri.
Rata-rata orang bermimpi 1.460 kali dalam setahun. Itu artinya, ada 4 mimpi yang muncul dalam tidur Anda setiap malam. Dalam satu masa kehidupan rata-rata, orang menghabiskan 3 tahun dalam hidupnya dengan bermimpi.
Berikut fakta lain tentang mimpi seperti melansir Buzzfeed, Selasa (22/8/2017):
1 dari 4 halaman

1. Pria dan wanita berbeda

Dalam satu malam, pria bisa mengalami ereksi sampai lima kali sambil bermimpi. Ini juga adalah tanda bahwa pria tersebut sehat.
Sedangkan wanita justru lebih rentan mengalami mimpi buruk. Dalam risetnya, Dr. Jennifer Parker mengatakan, wanita lebih sering melaporkan mimpi yang mengerikan dan menganggu pada masa pra-menstruasi.
2. Anda bisa mengalami gangguan mimpi buruk
Orang-orang yang mengalami gangguan mimpi buruk (nightmare disorder) dilaporkan sering terbangun dari tidur nyenyak, dan bisa mengingat mimpi mereka dengan sangat jelas dan detil.
Hal ini tentunya membuat orang yang mengalaminya merasa stres dan tertekan di kehidupan sehari-harinya.

6 Fakta Mimpi yang Bisa Bikin Anda Ketakutan

Liputan6.com, Jakarta Ternyata, kebanyakan orang di atas usia 10 tahun mimpi setiap malam. Hanya saja, banyak yang lupa begitu terbangun.
Kebanyakan mimpi ini terjadi pada fase tidur REM (rapid eye movement). Setengah mimpi ini sudah terlupakan dalam 5 menit setelah bangun. Dan dalam 10 menit, Anda akan melupakan 90 persen dari mimpi.
Francis Crick, salah satu penemu DNA, berspekulasi bahwa fungsi dari bermimpi adalah untuk mengeluarkan koneksi ingatan tidak penting yang diciptakan otak seiring waktu. Karenanya, bisa mengingat mimpi justru membatalkan fungsi dari mimpi itu sendiri.
Rata-rata orang bermimpi 1.460 kali dalam setahun. Itu artinya, ada 4 mimpi yang muncul dalam tidur Anda setiap malam. Dalam satu masa kehidupan rata-rata, orang menghabiskan 3 tahun dalam hidupnya dengan bermimpi.
Berikut fakta lain tentang mimpi seperti melansir Buzzfeed, Selasa (22/8/2017):
1 dari 4 halaman

1. Pria dan wanita berbeda

Dalam satu malam, pria bisa mengalami ereksi sampai lima kali sambil bermimpi. Ini juga adalah tanda bahwa pria tersebut sehat.
Sedangkan wanita justru lebih rentan mengalami mimpi buruk. Dalam risetnya, Dr. Jennifer Parker mengatakan, wanita lebih sering melaporkan mimpi yang mengerikan dan menganggu pada masa pra-menstruasi.
2. Anda bisa mengalami gangguan mimpi buruk
Orang-orang yang mengalami gangguan mimpi buruk (nightmare disorder) dilaporkan sering terbangun dari tidur nyenyak, dan bisa mengingat mimpi mereka dengan sangat jelas dan detil.
Hal ini tentunya membuat orang yang mengalaminya merasa stres dan tertekan di kehidupan sehari-harinya.
2 dari 4 halaman

3. Teror malam lebih seram

Saat teror malam (night terror) terjadi, pasien yang mengalaminya akan berteriak dan berguling-guling di kasur. Detak jantung mereka juga akan terpicu, namun tetap dalam keadaan tertidur.
Ketika terbangun, orang-orang yang mengalami teror malam ini tidak akan bisa mengingat apa yang baru saja mereka alami.
Teror malam biasanya dialami oleh anak-anak. Untungnya, hal ini adalah sesuatu yang cukup jarang terjadi dan hanya dialami oleh 3-6 persen anak. Jumlahnya juga akan menurun seiring pertambahan usia.
4. Mimpi hitam putih
Sekitar 12 persen orang bermimpi hanya dalam warna hitam dan putih, seperti televisi zaman dulu.
Namun, jumlah mereka yang mengalami hal ini persentasenya lebih kecil pada kelompok usia di bawah 25 tahun, dan lebih banyak pada mereka yang berusia di atas 55 tahun.
Jadi, hal ini bisa jadi berhubungan dengan paparan TV hitam putih saat kecil.

6 Fakta Mimpi yang Bisa Bikin Anda Ketakutan

Liputan6.com, Jakarta Ternyata, kebanyakan orang di atas usia 10 tahun mimpi setiap malam. Hanya saja, banyak yang lupa begitu terbangun.
Kebanyakan mimpi ini terjadi pada fase tidur REM (rapid eye movement). Setengah mimpi ini sudah terlupakan dalam 5 menit setelah bangun. Dan dalam 10 menit, Anda akan melupakan 90 persen dari mimpi.
Francis Crick, salah satu penemu DNA, berspekulasi bahwa fungsi dari bermimpi adalah untuk mengeluarkan koneksi ingatan tidak penting yang diciptakan otak seiring waktu. Karenanya, bisa mengingat mimpi justru membatalkan fungsi dari mimpi itu sendiri.
Rata-rata orang bermimpi 1.460 kali dalam setahun. Itu artinya, ada 4 mimpi yang muncul dalam tidur Anda setiap malam. Dalam satu masa kehidupan rata-rata, orang menghabiskan 3 tahun dalam hidupnya dengan bermimpi.
Berikut fakta lain tentang mimpi seperti melansir Buzzfeed, Selasa (22/8/2017):
1 dari 4 halaman

1. Pria dan wanita berbeda

Dalam satu malam, pria bisa mengalami ereksi sampai lima kali sambil bermimpi. Ini juga adalah tanda bahwa pria tersebut sehat.
Sedangkan wanita justru lebih rentan mengalami mimpi buruk. Dalam risetnya, Dr. Jennifer Parker mengatakan, wanita lebih sering melaporkan mimpi yang mengerikan dan menganggu pada masa pra-menstruasi.

2. Anda bisa mengalami gangguan mimpi buruk
Orang-orang yang mengalami gangguan mimpi buruk (nightmare disorder) dilaporkan sering terbangun dari tidur nyenyak, dan bisa mengingat mimpi mereka dengan sangat jelas dan detil.
Hal ini tentunya membuat orang yang mengalaminya merasa stres dan tertekan di kehidupan sehari-harinya.
2 dari 4 halaman

3. Teror malam lebih seram

Saat teror malam (night terror) terjadi, pasien yang mengalaminya akan berteriak dan berguling-guling di kasur. Detak jantung mereka juga akan terpicu, namun tetap dalam keadaan tertidur.
Ketika terbangun, orang-orang yang mengalami teror malam ini tidak akan bisa mengingat apa yang baru saja mereka alami.
Teror malam biasanya dialami oleh anak-anak. Untungnya, hal ini adalah sesuatu yang cukup jarang terjadi dan hanya dialami oleh 3-6 persen anak. Jumlahnya juga akan menurun seiring pertambahan usia.

4. Mimpi hitam putih
Sekitar 12 persen orang bermimpi hanya dalam warna hitam dan putih, seperti televisi zaman dulu.
Namun, jumlah mereka yang mengalami hal ini persentasenya lebih kecil pada kelompok usia di bawah 25 tahun, dan lebih banyak pada mereka yang berusia di atas 55 tahun.
Jadi, hal ini bisa jadi berhubungan dengan paparan TV hitam putih saat kecil.
3 dari 4 halaman

5. Tidak bisa minta tolong saat mimpi buruk

Saat mengalami mimpi buruk, Anda bisa saja terbangun sambil berteriak, tapi secara teknis, saat sedang mengalaminya, Anda tidak bisa berteriak.
Karena kebanyakan mimpi terjadi pada fase tidur REM, otot tubuh bisa dikatakkan sedang berada dalam kondisi lumpuh. Jadi, walaupun dalam mimpi Anda sudah berteriak sekuat tenaga, faktanya, tubuh Anda tidak bergerak atau berteriak sama sekali.

6. Mimpi buruk bisa bikin Anda merasa lebih baik
Setelah mengalami mimpi buruk, Anda akan mengingatnya sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi pada Anda. Riset telah menunjukkan, menangani dan menghadapi pengalaman buruk itu lebih mudah dibandingkan merasa cemas dan paranoid yang samar.
Itulah kenapa, otak menerjemahkan rasa takut dan paranoid itu tadi menjadi mimpi. Membuatnya menjadi memori, jadi Anda bisa lebih mudah melupakannya.