Makam pria ini terbelah akibat Durhaka kepada ibunya

Sadar atau tidak, hanya dengan tekanan nada suara yang terucap pada Sang Ibu --Orangtua, membuat sang ibu bisa bersedih atau malah biasa saja karena sangat tergantung pada situasi dan kondisi sang Ibu.
Bisa jadi masalah di saat sikon Sang ibu lagi happy, atau masalah sebaliknya sehingga begitu gampang tersinggung. nah Naah apalagi sudah meningkat pada tahapan menghardik Sang Ibu.

Padahal agama sudah sering mengingatkan --bagi yang sudah paham dengan ajaran agama ,
Allah memerintahkan hambaNya untuk berbakti kepada kedua orangtua.
Senantiasa berbuat baik dan berakhlak mulia kepada mereka.
Allah melarang durhaka kepada kedua orangtua. Allah melarang menghardik mereka.
Bahkan, berkata kasar seperti “ah” pun dilarangNya.
Ilustrasi
Ilustrasi (Net)
Durhaka kepada orangtua, termasuk menghardik mereka, adalah dosa yang biasanya sebagian azabnya ditimpakan Allah di dunia.
Dalam Shahih at Targhib wa at Tarhib diriwayatkan sebuah hadits hasan mauquf tentang azab kubur yang dialami seorang laki-laki di zaman itu lantaran suka menghardik ibu.
Kisahikmah.com Suatu hari, Al Awwam bin Hausyab melewati sebuah perkampungan.
Di dekat kampung itu terdapat pemakaman.



Mengerikan Makam Pria Ini Terbelah & Ada Suara Hewan Ini, Ternyata Ibunya Sering Dibuat Begini

Mengerikan Makam Pria Ini Terbelah & Ada Suara Hewan Ini, Ternyata Ibunya Sering Dibuat Begini
ist
Ilustrasi
Setiap selesai Asar, satu kuburan di pemakaman itu terbelah dan terdengar ringkikan keledai dari dalamnya.
Setelah itu, kuburan tersebut kembali tertutup.
Dari penduduk desa, akhirnya Al Awwam tahu bahwa kuburan yang dihinakan Allah itu adalah kuburan seorang laki-laki yang durhaka kepada ibunya.
Ia suka menghardik ibunya.
“Orang ini dulu suka minum minuman keras,” kata seorang penduduk desa kepada Al Awwam.
“Ketika ia hendak pergi mabuk-mabukan, ibunya menasehatinya: ‘Wahai anakku, bertaqwalah kepada Allah… sampai kapan kamu akan minum khamar?’”
Bukannya mengurungkan perbuatan dosanya itu, laki-laki tersebut justru menghardik ibunya.
“Sesungguhnya engkau hanya meringkik seperti ringkikan keledai.”
Rupanya setelah itu, ia meninggal. Ia menghembusan nafasnya yang terakhir setelah Asar, sebelum sempat bertaubat dan meminta maaf pada ibunya.
“Setiap hari selama ini, setelah Asar kuburannya terbelah, terdengar ringkikan mirip ringkikan keledai tiga kali dan setelah itu menutup kembali,” lanjut penduduk desa itu kepada Al Awwam


La haula walaa quwwata illa billah… Allah menghinakan laki-laki yang durhaka dan suka menghardik ibunya tadi dengan hinaan yang persis seperti ia lontarkan kepada ibunya.
Alangkah cepatnya hisab Allah dan sungguh benar ancamanNya. Bahwa Dia melaknat orang yang mencaci-menghardik orangtuanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Allah melaknat siapa saja yang mencaci/menghardik kedua orang tuanya” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya)
Semoga kita senantiasa dijaga Allah agar senantiasa berbakti kepada orangtua dan tidak pernah menyakiti keduanya. Tidak juga berkata kasar, apalagi menghardik mereka.