Sering Terjadi Inilah Kesalahan Saat Berkurban

SRIPOKU.COM-- Idul Adha merupakan sebuah hari raya islam yang memperingati peristiwa kurban.
Hari raya Idul Adha ini jatuh pada tanggal 10 bulan dzulhijah
Pada hari raya ini seluruh umat islam berkumpul di pagi hari untuk
melaksanakan salat Idul Adha berjamaah di masjid-masjid maupun di lapangan.
Idul Adha memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim
yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Di Indonesia hewan yang dikurbankan biasanya sapi dan kambing.
Namun di balik perayaan hari raya Idul Adha terkadang ada beberapa kesalahan yang sering ditemui dalam masyarakat, antara lain;

1. Saling berbangga dan menyombongkan diri dalam hal kurban.
Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar menyembelih sendiri hewan kurbannya pada Idul Adha 2016/1437 H di Muaraenim, Senin (12/9/2016).
 (SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI)
Karena berqurban dilakukan dengan ikhlas untuk menggapai ridho allah,
bukan untuk saling menyombongkan diri. Karena hal itu paling tidak disukai oleh allah

2. Menjual hasil kurban
Panitia memotong-motong daging kurban di halaman Masjid Baitullah.
Panitia memotong-motong daging kurban di halaman Masjid Baitullah. (SRIPOKU.COM/AHMAD YUNUS)
Karena Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bersabda bahwa
barangsiapa yang menjual hasil sembelihan qurban, maka tidak ada qurban baginya.

3. Sedekah lebih utama daripada berkurban
ilustrasi sedekah
ilustrasi sedekah (My Media Hub)
Karena Ibnul Qayyim berkata bahwa penyembelihan yang dilakukan di waktu
mulia lebih afdol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut.
Meskipun sedekah berlipat ganda pahalanya, tentu tidak bisa menyamai keutamaan idul adha.
4. Terlalu banyak pertimbangan mengeluarkan uang untuk berkurban
Ilustrasi
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK)
Terlalu khawatir dengan rezeki padahal kurban itu disajikan ikhlas untuk Allah
yang memberikan rezeki pada kita sekalian.
Jangan takut berkurban sedangkan kurban itu termasuk sedekah yang membuat
harta kita semakin berkah. Kita juga diperintahkan tetap sedekah
ketika dalam keadaan sehat walau takut menjadi fakir atau miskin.
5. Berkurban dianggap sekali seumur hidup
Yunus, penjual hewan kurban memberi makan rumput kepada hewan kurban yang dijualnya di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Senin (21/8/2017).
Yunus, penjual hewan kurban memberi makan rumput kepada hewan kurban yang dijualnya di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Senin (21/8/2017). (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)
Padahal setiap kali kita melihat hilal Dzulhijjah (awal bulan Dzulhijjah),
kita diharapkan punya keinginan untuk berqurban.  Jadi yang mampu tiap tahun untuk berqurban,
dan menyisihkan harta untuk berkurban.
 Nah, Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat merayakan hari raya Idul Adha.
Semoga bisa bermanfaat dan menjadi wawasan untuk kita semua. (sripoku.com/pairat)