Peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM wilayah Aceh antre seleksi pengukuran tinggi badan di Banda Aceh, Aceh, Senin (11/9/2017).
Pengumuman pencabutan moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) laiknya mata air di tengah gurun pasir sahara. Jutaan orang langsung berlari mendekatinya, berebut meraih mata air itu demi melepaskan dahaga mereka.
Jaminan keamanan finansial hingga hari tua jadi alasan utama mereka mengejar jatah posisi di kementerian dan atau lembaga negara itu.
Tempat-tempat pembuatan persyaratan, seperti kantor polisi, rumah sakit daerah, kelurahan, hingga gerai pembuatan pas foto ramai, dipenuhi mereka yang hendak mengurus surat-surat yang menjadi kewajiban itu.
Tapi, selain tempat-tempat tadi, ada satu jenis tempat yang semakin menjamur seiring pencabutan tersebut: bimbingan belajar. Bentuknya pun sudah mengikuti zaman: ada yang bisa bertatap muka langsung--di kelas pun privat--, dan juga banyak yang dalam bentuk pembelajaran daring.
Coba saja Anda mengetikkan kata kunci "bimbel CPNS" pada laman Google. Seketika Anda langsung disajikan dengan aneka jenis metode bimbingan yang menawarkan jasa kemudahan mengerjakan tes seleksi calon PNS (CPNS).
Salah satu bimbingan belajar yang menyediakan dua metode tadi misalnya adalah Akses CPNS. Lokasi untuk metode tatap mata dalam kelas bimbingan ini berada di Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Metode belajar yang ditawarkan cukup menarik, peserta diberi modul materi, buku latihan soal, 20 paket latihan online computer assisted test (CAT) dan e-Book, 38 kali mini latihan harian, lima kali latihan luring (offline), dan sebagainya.
Biaya yang dipatok hingga bimbingan belajar selesai adalah sekitar Rp3,2 juta. Untuk kelas privat, biaya yang harus dikeluarkan peserta adalah Rp600 ribu untuk satu kali sesi dengan durasi 2,5 jam.
Manajer Utama Akses CPNS, Widi Adi Nugraha dalam Tirto.id menjelaskan tingginya biaya privat bimbingan belajar itu karena peserta bisa memilih materinya tersendiri.
Widi pun menyebut tahun ini ada peningkatan peserta yang cukup lumayan. Peningkatan peserta itu boleh jadi bukan karena hanya moratorium yang dicabut, melainkan bimbingan belajar mengklaim 80 persen dari pesertanya pada tahun 2014 dan 2015 lolos tahapan CPNS.
Bimbingan Belajar Adzkia menawarkan biaya bimbingan yang lebih murah dengan metode pengajaran yang sebenarnya tak terlalu berbeda dengan Akses CPNS. Hanya saja, bimbingan belajar yang terletak di Bintaro, Tangerang Selatan ini tidak menyediakan metode pembelajaran daring.
"Paket kita sekitar Rp2 juta. Itu dapat modul, 24 kali pertemuan, dan beberapa kali try out. Itu kelas regular, bukan privat," sebut salah satu Manajer Adzkia, Adit, kepada detikcom, Rabu (13/9/2017).
Namun, waktu belajar di bimbingan ini lebih fleksibel mengikuti jadwal peserta. Jika banyak peserta yang menginginkan kelas pada akhir pekan, maka materi kelas bisa didapatkan selama satu hari penuh, dari pagi hingga sore.
Satu hal yang perlu dicermati adalah tidak ada keharusan untuk mengikuti bimbingan belajar ini. Karena, tidak ada jaminan bahwa Anda pasti lolos seleksi CPNS. Selain itu, bimbingan belajar juga tidak menyediakan jalur khusus untuk itu.
"Enggak mungkin. Celahnya enggak ada untuk titip-titip," tegas Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Herman Suryatman, dalam detikcom.
Sebab, sejak tahun 2014, seleksi CPNS sudah menggunakan sistem komputer. Hasilnya pun bisa langsung dilihat tanpa bisa dimanipulasi.
Yang perlu Anda pastikan adalah persyaratan yang diajukan sudah dilengkapi dengan sempurna. Setelah itu? Silakan berdoa menurut keyakinan Anda masing-masing.