Tolong Lakukan Hal Ini Jika Tidak Ingin Di Hinakan Di Hari Kiamat Nanti

SRIPOKU.COM -- Layaknya sebuah perjalanan, kehidupan sebenarnya tidak lebih dari perjalanan seorang musafir yang singgah disebuah tempat.
Cuma sebentar dan tidaklah lama.
Namun sayang, banyak yang justru lupa dan lalai dengan hal ini.
Bahkan tidak sedikit yang justru terlena dan menjadikan dunia sebagai tempat kesenangan yang semu.
Padahal, dunia dan seisinya cepat atau lambat akan binasa.
Tak ada yang akan dibawa dari dunia sebagai bekal di akhirat, selain amal perbuatan dan ibadah yang kita kerjakan selama masih di dunia.
https://pendoasion.files.wordpress.com/2013/10/backpacker.jpg
---
Agar tak lalai dalam menghadapi kesenangan dunia, seorang mukmin haruslah membaca, menelaah, mengimani, sertamengamalkan apa yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan hadis.
Salah satu hal dari sekian banyak ajaran dan nasehat dari Nabi Muhammad SAW adalah tentang jaminan kehinaan bagi siapa saja yang meninggalkan sebuah amalan saat akan tidur, baik di malam hari atau siang  hari.
Siapa saja yang lupa dan meninggalkan hal ini saat akan tidur, ia akan mendapatkan kehinaan, sebagaimana disebutkan dalam riwayat agung oleh Imam Abu Dawud Rahimahullahu Ta’ala dari sahabat mulia Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu.
“Siapa yang berbaring (akan tidur) di sebuah tempat tidur tanpa mengingat Allah Ta’ala, maka dia akan mendapat kehinaan di Hari Kiamat.”
http://www.nu.or.id/o-client/nu_or_id/pictures/post/big/1460346428570b1e3c7a5bb.jpg

Dilansir dari KisahHikmah, ada banyak hikmah dan makna di balik riwayat yang dinukil oleh Syeikh Abu Bakar Al-Thurthusy Al-Andalusi dalam kitab dzikir gubahannya, Al-Ma’tsurat ini.
Selain sebagai ancaman, ada sebuah anjuran agar orang-orang beriman menjaga sunnah yang sudah diajarkan Nabi Nabi Muhammad SAW, terutama menjelang tidur.
Diantaranya dengan berwudhu, berbaring di sisi badan sebelah kanan, membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tiga kali lalu meniup dua telapak tangan dan mengusapnya ke anggota tubuh yang bisa dijangkau.
Ada pula hal lainnya seperti membaca tasbih dan tahmid, masing-masing 33 kali lalu ditutup dengan takbir sebanyak 34 kali.
Juga bisa dilakukan dengan membaca Ayat Kursi dan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya sebagai bentuk dzikir secara umum dandiakhiri dengan mengevaluasi kekurangan diri selama satu hari penuh dan berniat untuk memperbaikinya esok hari.
Semoga Allah Ta’ala kuatkan kita untuk terus berdzikir di sepanjang waktu dan sebelum tidur, agar kita tak termasuk orang yang dihinakan di Hari Kiamat. Aamiin.
http://islamidia.com/wp-content/uploads/2016/11/Bacalah-3-Doa-Ini-Ketika-Sujud-Terakhir-Dalam-Sholat-Manfaatnya-Luar-Biasa.jpg